Quds Band (2003-2006)

From left to right - Zulfa (Vocal), Milana (Bas), Irfan (Drum), Fadli (Guitar/Keyboard), Me (Guitar).

Quds Band after Live Performance

Islamic Centre Muhammadiyah Cipanas.

Raisya (2007-2008)

From left to right - Me (Guitar 2), Chain (Vocal), Adit (Guitar 1).

Air Sky (2008 - Ramadhan Edition)

From left to right - Adit (Guitar 1), Me (Guitar 2), Amin (Vocal 1), Dede (Vocal 2), Idham (The Manager), One more person not included in that photos is Mumun (Vocal 3).

Arashi (2009-2010)

From left to right - Banon's sister (Excluded), Banon (Bas), Angel (Vocal), Adit (Guitar 1), Me (Guitar 2), One more person not included in that photos is Eko (drum) .

Sabtu, 26 Januari 2013

“Air Sky” – Road To FNN 1 at Saphir Square Yogyakarta (2008)

Berawal ketika kembali ke kampus setelah libur panjang, kami melihat sebuah pengumuman lomba yang di tempel di depan fakultas ekonomi, pengumuman tersebut berisi lomba yang di beri nama “Festival Nasyid Nusantara 1” kami sangat tertarik dan memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut  walaupun saat itu kami belum memiliki sebuah grup,  tapi kami yakin karena sudah memiliki gitaris yang padu, apalagi melihat salah satu lagu wajibnya sudah pernah kami mainkan sebelumnya, permasalahannya hanya tinggal mencari vokalis saja,  kami langsung mengontak adit untuk memberi tahu tentang lomba ini, awalnya dia agak ragu karena kita belum memiliki vokalis sedangkan lomba akan di gelar 4 hari lagi, tapi setelah kami diskusi panjang, akhirnya dia pun menyetujui dan masalah vokalis akan kita pikirkan bersama nanti.
Hari pertama, kami menghubungi beberapa teman yang kami pikir mempunyai vokal yang bagus, dan akhirnya terpilihlah idham (anak fisipol), singkat kata dia pun setuju, walaupun sebenarnya dia bukan seorang vokalis dan tidak ada pengalamn menyanyi sebelumnya. Setelah adanya kepastian mendapatkan vokalis, kami akhirnya mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba tersebut dengan nama “AIR” yang merupakan singkatan dari Adit, Idham dan Riki.
Kami memilih lagu wajib “keimananan – haris shaffix” dan “akhirnya – Gigi” sebagai lagu bebasnya, kedua lagu tersebut sudah pernah kami bawakan dengan grup kami sebelumnya (Raisya). Kami mulai melakukan latihan, saat latihan pertama tersebut ternyata hasilnya kurang memuaskan, idham yang kami kira memiliki suara yang bagus, tidak bisa mengeluarkan suaranya, mungkin karena grogi atau mungkin karena memang dia tidak bisa menyanyi, entahlah, tapi pada saat itu semangat yang awalnya sangat tinggi, tiba-tiba langsung turun secepat kilat. Ternyata idham memang belum siap untuk menjadi seorang vokalis tetapi sebagai bentuk tanggung jawabnya, dia berjanji akan mencarikan seorang vokalis. Setelah latihan selesai, adit sempat down dan mengusulkan untuk membatalkan saja perlomba ini. Tapi kami masih memiliki keyakinan dan meyakinkan adit untuk tetap mengikuti  lomba ini.
Hari kedua, idham datang dengan membawa amin (berasal dari krapyak), setelah melakukan latihan, alhamdulilah ternyata amin memiliki kualitas suara yang bagus, semangat kami yang awalnya turun kembali naik setelah latihan ini, kami terpikir untuk menambah jumlah vokalis untuk mengisi suara 2 dan 3 untuk menambah harmonisasi suaranya agar tedengar lebih indah, karena jika hanya mengandalkan satu vokal saja, grup ini akan terlihat biasa saja sementara saingan kami pasti banyak grup acapella dengan kualitas yang bagus-bagus (salah satunya adalah "Awan Voice" yang sempat masuk finalis di X- Factor RCTI). Idham yang semula sebagai vokalis akhirnya kami tunjuk sebagai manager group dan bertugas untuk mencari 2 vokalis lainnya.
Hari ketiga, idham kembali datang dengan membawa dede dan mumun, dua-duanya masih berasal dari krapyak tempat mereka mesantren, sebelumnya mereka telah berlatih lagu-lagu yang akan kami bawakan sehingga pada saat datang mereka sudah siap dan kita tinggal memadukannya saja. Dan, setelah kami melakukan latihan, ternyata hasilnya semakin menambah keyakinan dan semangat kami untuk mengikuti lomba ini, idham ternyata membawa orang-orang yang tepat untuk dijadikan sebagai vokalis ini. Dengan sisa waktu yang tinggal menghitung hari lagi, kami tambah giat berlatih dan terus melakukan beberapa improvisasi dan perubahan pada nada-nadanya agar terdengar berbeda dari lagu aslinya.
Hari keempat, merupakan hari terakhir kami melakukan latihan dan persiapan sebelum mengikuti lomba, kami terus memantapkan vokal dan iringan gitarnya. Kami berlatih sepanjang hari demi mendapatkan hasil yang optimal esok harinya.
 Hari perlombaan segera di mulai, total peserta berjumlah 25,  kami kebagian no urut 17 (klo tidak salah), oh iya, sebelumnya kami meminta panitia untuk mengganti nama grup kami menjadi “Air Sky”, nama itu telahir saat kita sedang berlatih beberapa hari sebelumnya karena adanya tambahan personil. Panitia mulai memanggil peserta pertama untuk naik ke atas panggung, kami sudah deg-degan saja padahal  urutan kami masih lama, di sela-sela penampilan peserta lain, kami menyempatkan diri untuk untuk tetap berlatih di tempat lain untuk memantapkan penampilan, setelah melihat saingan2 kami yang bermain sangat bagus membuat kami sedikit down, mereka semua memiliki kualitas  diatas rata-rata, tapi kami tetap optimis dan berjanji akan menampilkan yang terbaik. Saat peserta no urut 16 selesai , tibalah saatnya giliran kami naik ke atas panggung, dengan hanya bermodal dua gitar akustik dan 3 vokalis kami mulai membawakan lagu pertama yang merupakan lagu wajib yaitu keimanan dilanjutkan dengan lagu akhirnya. Alhamdulilah semua lagu tersebut kami bawakan dengan lancar dan tidak ada kesalahan berarti yang kami buat. Sambutan dari penonton yang cukup ramai menambah optimisme kami. Sekarang tinggal berdoa saja mudah2an kami bisa masuk 5 besar dan bisa lanjut ke babak final.
Setelah semua peserta selesai mempertunjukan kebolehannya, tibalah saatnya pengumuman 5 besar yang akan lanjut ke babak final. Hati kami pun semakin tak menentu, rasa tegang dan cemas bercampur menjadi satu. Panitia mulai mengumumkan, satu-persatu peserta yang lolos seleksi mulai diumumkan, kami semakin pesimis, karena dari mulai peserta ke satu sampai ke empat sudah di tempati grup lain, sekarang hanya tinggal menyisakan satu tempat lagi, dengan melihat saingan kami yang lebih bagus, kami mulai pasrah dan sudah bersiap-siap akan meninggal tempat itu. Dan saat panitia mengumumkan peserta yang terakhir, kami terkejut bukan main, karena ternyata mereka menyebut nama grup kami “Air Sky”, sontak kami mengucap rasa syukur  dan senang bukan kepalang.
Alhamdulilah akhirnya kami menjadi satu-satunya grup nasyid non acapella yang berhasil masuk 5 besar, sementara peserta yang lain beraliran acapella semua. Kegembiraan kami tak berlangsung lama, karena besok harus mempersiapkan 1 lagu bebas tambahan yang harus di bawakan pada saat final nanti. Selesai dari saphir square, kami langsung berangkat ke krapyak untuk mendiskusikan lagu apa yang akan di bawakan besok, akhirnya setelah berdiskusi panjang, kami sepakat akan membawakan lagu “Sesungguhnya – Ungu”, kami memilih lagu ini karena sebelumnya sudah pernah kami tampilkan juga saat bersama “Raisya”, tinggal menyusun dan mengatur vokalnya saja. Para giitaris berlatih terpisah dengan vokalis, saat kami berlatih gitar terdengar para vokalis sedang berlatih dan membagi suara, sayup-sayup terdengar suara amin dengan suara tingginya membuat kami semakin bersemangat berlatih. Setelah para vokalis telah selesai membagi suara, kami lalu berlatih bersama, alhamdulilah ternyata kami sudah langsung bisa memadukan semuanya menjadi satu. Kami terus berlatih sampai tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, setelah 3 jam berlatih dan kami rasa cukup, kami memutuskan untuk pulang dan istirahat untuk persiapan final besok.
Babak final di mulai, dengan hanya menyisakan 5 peserta, persaingan akan semakin ketat. Para peserta mulai maju satu persatu untuk menunjukan penampilan terbaiknya, dan tibalah saatnya giliran kami untuk tampil maksimal di final ini, kami mulai dengan membawakan jingle yang berirama blues di iringi nyanyian get us to the up, setelah selesai, kami langsung membawakan lagu wajib yaitu keimanan dilanjutkan dengan lagu “sesungguhnya” yang sudah kami persiapkan semalaman. Alhamdulilah semuanya berjalan lancar, meskipun ada sedikit kesalahan, tapi hal itu tidak terlalu mencolok dan over all kami merasa puas dengan penampilan kami, dan berharap para juri pun beranggapan sama. Setelah kami selesai membawakan semua lagu, para juri memberikan komentarnya (see recording), alhamdulilah ternyata komentarnya positif dan hal itu menambah kepercayaan diri kami.
 Setelah semua peserta tampil tibalah saatnya pengumumam lomba, kami duduk di barisan belakang dengan harap-harap cemas sambil berdoa dalam hati masing-masing.Kami tidak berharap banyak untuk menjadi juara karena tahu kualitas kami masih jauh di bawah peserta yang lain. Dan panitia pun akan segera mengumumkan juara 1, 2 dan 3. Di mulai dari juara 3, ternyata nama grup kami yang di sebut. Alhamdulilah ternyata dengan persiapan yang minim dan menjadi satu-satunnya grup nasyid non acapella yang berhasil masuk final, kami bisa menjadi  juara ketiga, sungguh tidak terpikir sebelumnya.  Kami merayakan kemenangan ini dengan makan-makan bersama di sebuah tempat di pinggir jalan yogyakarta. Setelah mengikuti lomba ini kami mulai ada panggilan untuk tampil di Ambarukmo Plaza, sungguh menjadi suatu kebanggaan bagi kami.


Terima Kasih untuk moment ini ya Allah, kami banyak belajar tentang makna keyakinan, kerja keras dan tak mudah menyerah...

Dedicated to all Air Sky member : Adit, Amin, Dede, Mumun, Idham, Me....

Watch Video Keimanan (Audition) - In Progress Uploading

Senin, 21 Januari 2013

Ku ingin

Aku tak berdaya
Melawan semua
Ku hanya manusia biasa
Yang lemah

Reff

      Ku ingin selalu bahagia

      Selamanya

      Ku ingin selalu merasa
      Damai

      Ku harap semua ini
      Hanya mimpi
      Ku harap segalanya
     Tak nyata

Semua yang tlah terjadi
Terjadilah
Ku hanya bisa berharap dan berdoa

Rabu, 16 Januari 2013

Jangan Menyerah




Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi

Reff:

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa



Song By : D’Masiv

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More