Senin, 17 Juni 2013

Pengalaman Mendaki Gunung Gede



                               Photo diambil dari dekat Pom Bensin Ciherang (21 Maret 2013)

Pertama kali mendaki gunung Gede itu klo g salah sekitar tahun 2003 atau 2004, berarti waktu itu kira2 saya masih kelas 3 SMP atau 1 SMA,  hampir setiap tahun di sekolah kami memang selalu mengadakan pendakian ke Gunung Gede, biasanya pada bulan juni atau juli, setelah anak-anak selesai ujian akhir. Peserta pendakian dibagi menurut organisasi, ada yang dari Satpala, Hizbul Wathan dan PMR. Saya sendiri ikut ke PMR, walaupun saya ga terlalu aktif di organisasi tersebut.
Gunung gede yang mempunyai ketinggian 2,958 mdpl, ini merupakan gunung yang sangat ideal bagi para pendaki pemula, karena tidak terlalu tinggi dan jalur pendakiannya pun terbilang cukup ringan, karena sepanjang jalur sudah tersedia jalan yang cukup lebar. Kami berangkat pagi hari sekitar jam 8 melalui jalur gunung putri karena di rasa jalur ini lebih ringan dibanding menggunakan jalur cibodas, pada saat awal-awal mendaki memang masih semangat, tapi udah mencapai pertengahan sudah mulai terasa dah tuh pegel2nya,. Dan di saat itu pula ada pergantian bawa tenda lagi, walhasil keadaan semakin bertambah buruk aja nih kayaknya, dan ternyata emang benar, fisik terkuras habis terutama di pergelangan tangan karena selain membawa ransel, masih harus membawa tenda jg (-__-)”, padahal itu bawanya udah dijinjing berdua sama temen ku namanya jamal, setelah itu hampir setiap 10-15 meter kita selalu istirahat karena beban semakin berat dan jalanan sudah mulai agak menukik.
Jam sudah menunjukkan jam 12.00, tapi kami masih berjuang keras, memaksakan diri sampai-sampai rasanya pengen ngeluarin semua barang yang ada di tas biar barang bawaan jadi ringan. Padahal pada saat itu, temen2 kami yang lain sudah ada yang mencapai puncak. Dan akhirnya setelah mati-matian berjuang, he.... sekitar kurang lebih jam 2 siang lebih, jalanan yang kami daki sudah mulai mendatar dan sudah terlihat bunga-bunga edelweis memamerkan keindahan dirinya di tengah padang yang luas, subhanallah,  alhamdulilah akhirnya kita sampai juga, terbayar sudah perjuangan kita mendaki ini. Ga nyangka ternyata di atas gunung itu ada padang yang luas ini,. ga kepikiran lah kalo selama ini cuma bisa mandangin gunung ini dari halaman rumah doank. Sesampainya di tempat peristirahatan, saat teman-teman yang lain sedang sibuk membangun tenda,  aku langsung merebahkan diri diantara rerumputan hijau diatas matahari yang masih bersinar terang sambil menikmati tiupan angin yang membelai tubuh yang lelah ini. ah.... nikmat sekali lah pokoknya.... memang sudah semenjak ditengah perjalanan aku sudah membayangkan akan melakukan hal ini ketika sudah sampai di atas nanti.     
Malam harinya kami menyalakan api unggun untuk menghangatkan sekujur tubuh yang mulai membeku ini, ditemani secangkir kopi panas sambil menikmati jutaan bintang yang bersinar terang diangkasa itu sungguh pemandangan yang sangat luar biasa sekali. So perpect, so beautiful....
Saat kami bangun dipagi hari, tampak butiran es yang sudah membeku memeluk erat di sekitar tenda yang kami tempati, hmmm, sepertinya suhu malam tadi sudah mencapai di bawah 0 derajat celcius nih,, walaupun masih terasa dingin kami mencoba keluar dari tenda agar bisa menikmati keindahan sun rise, kami mulai berjalan ke arah timur dan seketika cahaya matahari mulai menyambut dan kehangatanpun menjalar ke seluruh tubuh ini, that was very amazing, sepertinya pemandangan ini akan lebih indah jika disaksikan di puncak gunung di dekat kawah...
Matahari sudah berada tepat di atas kami, saatnya kami mulai membereskan barang-barang dan merapihkan tenda, it’s time to go home now,. Ya, kami memang hanya akan bermalam satu hari saja di gunung gede, berbeda dengan teman2 dari satpala yang masih akan tetap di sini sampai besok. Hmmm, tinggal satu lagi pemandangan lagi yang tak boleh dilewatkan yaitu melihat kawah, di perlukan waktu sekitar 20 s/d 30 menit perjalanan lagi untuk sampai diatas sana, tapi waktu itu tak terasa karena kami terlalu bersemangat untuk mencapainya, bahkan kami sempat sampai berlari untuk menuju ke sana. 
Sesampainya di sana, terlihat asap mengepul di atas kawah gunung gede yang sempat ia muntahkan pertama kali pada tahun 1747/1748, untung saat itu belum lahir y,, dahulu sempat terjadi lagi letusan besar pada tahun 1852, dan terakhir kali gunung gede mengeluarkan larva nya kembali adalah pada tahun 1957 dan mudah2an itu menjadi yang terakhir y. Saat berjalan dipinggir kawah, pemandangan yang luar biasa terlihat kembali, di atas sana kami bisa melihat awan berada di bawah kami, sungguh sangat indah.... mungkin kalo di malam hari kami bisa melihat indahnya cahaya lampu yang berkilauan dan salah satunya mungkin dari cahaya rumah q, hehe... Setelah puas menikmati kawah dan awan putih tebal yang berjalan di bawah kami, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang melalui jalur cibodas.
Demikian pengalaman saya mendaki gunung gede, yang udah pernah naik ke sana, silahkan bisa di share, dan bagi yang belum??? Hmmm, silahkan mulai atur jadwal dan persiapkan fisik anda untuk mendakinya....

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More